Nurdin Abdullah Harap Hasil Konferensi Smart City Ditindaklanjuti Langkah Konkrit

By Abdi Satria


nusakini.com-Makassar- Pemprov Sulsel menggelar Dinner Courtesy With JASCA (Japan Association For Smart Cities In Asean) di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Kamis (27/2).

Hadir Wali Kota Makassar, M. Iqbal Suhaeb, Bupati Takalar, Syamsari Kitta dan Kepala Kantor Konsuler Jepang di Makassar, Miyakawa Katsuthosi serta Kasubdit Peningkatan Kapasitas Daerah Kemendagri, Nurbowo Edi Subagyo.

Mereka sedang mengikuti Konferensi Internasional Kota Cerdas (Smart City) yang dilaksanakan bersama Pemerintah Kota Makassar. Di Kota Anging Mamimiri sebanyak 10 negara dengan perwakilan 26 kota ASEAN berkonferensi selama dua hari, 27-28 Februari 2020. Kota Makassar masuk dalam ASCN (Asian Smart City Network). 

Seminar ini merupakan lanjutan dari berbagai kegiatan berskala internasional terkait smart city. Hadir berbagai kelompok ahli termasuk bidang transportasi dan komunikasi dan juga ahli lainnya.

"Ini seminar pertama di Makassar, luar biasa, berarti memang beliau yang hadir ingin sekali dimulai dari Makassar. Smart city ini dibangun, secara terintegrasi, tidak lagi kita bangun CCTVnya saja, tetapi semua," sebut Nurdin Abdullah.

Nurdin ingin agar hasil seminar ini kemudian ditindaklanjuti dengan langkah konkrit secepatnya. 

Perwakilan JASCA, Human Coprporatin. Gen Takahashi menjelaskan, pihak Jasca berupaya agar smart city dapat dikembangkan dengan baik di Makassar. Perusahaan Jepang yang hadir mereka memilik teknologi dan solusi. 

"Pada konferensi hari ini kami bisa merasakan semangat tinggi, dari pihak Kota Makassar untuk smart city ini maupun perusahaan jepang yang hadir," ujar General manager, Overseas Administration Department JFE Engineering Corporation ini. 

Konferensi ini menghadirkan dan mempertemukan para stakeholder pengembang kota cerdas di Kota Makassar. Sedikitnya  22 perusahaan besar di Jepang yang anggota JASCA, rektor, Pemerintah Pusat, Pemprov Sulsel, bupati/wali kota seSulsel hadir.(rah)